Langsung ke konten utama

Latihan Soal Kimia Medisinal 2

Latihan Kimia Medisinal 2

1.       Berikut ini merupakan tujuan dari modifikasi struktur senyawa obat, kecuali...
a.       Mendapatkan obat dengan efek lebih poten
b.      Mendapatkan obat dengan ESO minimal
c.       Mendapatkan obat dengan spektrum lebih spesifik
d.      Mendapatkan obat dengan aktivitas baru
e.      Mendapatkan obat dengan t1/2lebih singkat
2.       Hal yang terjadi pada fase farmakodinamik pada proses aksi obat adalah...
a.       Interaksi obat dengan reseptor dalam jaringan target
b.      Disintegrasi bentuk sediaan
c.       Disolusi senyawa aktif
d.      Absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
e.      Optimasi ketersediaan biologis

3.       Tahap awal dalam pengembangan obat baru adalah...
a.       Analisa Statistik
b.      HKSA
c.       Pencarian Senyawa Penuntun
d.      Modifikasi Struktur
e.      Rancangan  obat rasional

4.       Berikut parameter yang digunakan model Hansch dalam merumuskanhubungankuantitatifstruktur dengan aktivitasbiologisnya...
a.       Lipofilik, Elektronik dan Sterik
b.      Absorbsi, Distribusi, MetabolismedanEkskresi (ADME)
c.       Efek terapetik dan Efek samping
d.      Pengaturandosis, formulasi, bentuksediaandanterlarutnyaobataktif
e.      Jumlah akseptor dan donor elektron
5          5. Aktivitas biologi obat ditentukan oleh suatu fase yang berperandalam menjaga ketersediaan 
                obat untuk dapat diabsorbsi. Fase apakah yang dimaksud?
a.      Fase farmasetik
b.      Fase farmakokinetik
c.       Fase farmakodinamik
d.      Fase praklinik
e.       Fase klinik
            6.      Aktivitas biologi obat ditentukan oleh suatu fase yang berperan dalam menjaga    
                  ketersediaan obat untukdapat mencapai jaringan target atau reseptor. Fase apakah yang
                  dimaksud?
a.       Fase farmasetik
b.      Fase farmakokinetik
c.       Fase farmakodinamik
d.      Fase praklinik
e.       Fase klinik
7       7 .      Aktivitas biologi obat ditentukan oleh suatu fase yang             berperan dalam timbulnya respon biologis obat. Fase apakah yang dimaksud?
a.       Fase farmasetik
b.      Fase farmakokinetik
c.       Fase farmakodinamik
d.      Fase praklinik
e.       Fase klinik
8      8.      Suatu obat dapat menimbulkan respon biologis apabila terjadi interaksi antara obat dengan reseptor. Pada fase apa peristiwa tersebut terjadi?
a.       Fase farmasetik
b.      Fase farmakokinetik
c.       Fase farmakodinamik
d.      Fase praklinik
e.       Fase klinik
9     9.      Absorbsi obat di dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor apakah yang menentukan luas permukaan yang bersinggungan dengan pelarut?
a.      Ukuran partikel
b.      Derajat ionisasi
c.       Sekresi cairan lambung
d.      Derajat keasaman
e.       Eksipien obat
     10.  Derajat ionisasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi absorbsi obat. Obat bersifat apakah yang di dalam   lambung akan terdapat dalam bentuk tidak terionisasi sehingga mudahlarutdalam lemak dan mudahmenembusmembranlambung?
a.       Basa lemah
b.      Asam lemah
c.       Basa kuat
d.      Asam kuat
e.       Netral
1  11.  Derajat ionisasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi absorbsi obat. Obat bersifat apakah di dalamlambungsebagianbesarakanmenjadibentukionnyasehinggakelarutandalam lemak sangatkecil dan sukarmenembusmembranlambung?
a.      Basa lemah
b.      Asam lemah
c.       Basa kuat
d.      Asam kuat
e.       Netral
1   12.  Obat tetes mata adalah obat yang diberikan secara lokal pada mata. Melalui apakah obat tersebut diabsorbsi?
a.       membranlambung
b.      epitelparu
c.       membran mukosa saluran nafas
d.      kulit
e.       konjungtiva
     13.  Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II. Berdasarkan kelarutannya, obat yang bersifat apakah yang akan langsung masuk ke dalam fase II?
a.       Lipofil
b.      Hidrofil
c.       Sangat lipofil
d.      Sangat hidrofil
e.       Kurang lipofil
1 4.  Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II. Berdasarkan kelarutannya, obat yang bersifat apakah yang akan masuk ke dalam fase I?
a.      Lipofil
b.      Hidrofil
c.       Sangat lipofil
d.      Sangat hidrofil
e.       Kurang lipofil
15.  Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II. Reaksi apakah yang terjadi pada fase I?
a.      Oksidasi, reduksi dan hidrolisis
b.      Oksidasi, metilasi dan halogenasi
c.       Metilasi, halogenasi dan asetilasi
d.      Konjugasi, metilasi dan asetilasi
e.       Konjugasi, asetilasi dan hidrolisis

16.  Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II. Reaksi apakah yang terjadi pada fase II?
a.       Oksidasi, reduksi dan hidrolisis
b.      Oksidasi, metilasi dan halogenasi
c.       Metilasi, halogenasi dan asetilasi
d.      Konjugasi, metilasi dan asetilasi
e.       Konjugasi, asetilasi dan hidrolisis

17.  Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat menjadi metabolit tidak aktif dan tidak toksik. obat yang bersifat apakah yang dapat diekskresikan dari tubuh?
a.      larut air
b.      Sukar larut air
c.       larut lemak
d.      Sangat larut lemak
e.       Kurang larut air

18.  Berikut yang bukan merupakan tempat metabolisme obat adalah...
a.         Hati
b.         Ginjal
c.         Paru
d.        Usus
e.         Kulit


19.  Pada fase II metabolisme obat terjadi reaksi konjugasi yang mengikatkan gugus fungsional hasil metabolit reaksi fasa I dengan senyawa endogen yang mudah terionisasi dan bersifat polar. Berikut yang bukan merupakan senyawa endogen tersebut adalah...
a.       Asamglukoronat
b.      Sulfat
c.       Glisin
d.      Glutamin
e.       Hidroksida

110.  Senyawa halogen yang akan bersifat hidrofilik jika disubtitusikan pada rantai alifatik adalah...
a.      F
b.      Cl
c.       Br
d.      I
e.       At
1  11.  Kemampuan senyawa organik menembus membran sel berhubungan dengan kelarutannya di dalam...
a.       Air
b.      Alkohol
c.       Lemak
d.      Cairan ektraseluler
e.       Cairan intraseluler

2   12.  Pada golongan senyawa barbiturat koefisien partisi berpengaruh terhadap absorbsinya. Jika koefisien partisi pentobarbital > siklobarbital > aprobarbital > fenobarbital > barbital, maka senyawa apa yang memiliki % obat yang diabsorbsi lebih besar?
a.      Pentobarbital
b.      Siklobarbital
c.       Aprobarbital
d.      Fenobarbital
e.       Barbital
     13.   Berikut yang merupakan pengaruh dari makin panjangnyarantaisamping atom C pada senyawa adalah...
a.       Semakin polar
b.      Penurunantitikdidih
c.       Kelarutan dalam air berkurang
d.      Menurunnya koefisien partisi lemak/air
e.      Menurunnyateganganpermukaan

2   14.  Terdapat 2 hal penting pada interaksi obat dengan reseptor, yaitu...
a.       Jenis obat dan jenis reseptor
b.      Distribusi muatan elektronik dan bentuk konformasi obat-reseptor
c.       Sifat fisika dan sifat kimia obat
d.      Derajat ionisasi dan koefisien partisi obat
e.       Ukuran molekul obat reseptor dan jumlah donor elektron

2  15.  Kelompok atom-atom dalammolekul yang mempunyaisifatkimiaataufisika yang mirip, karena mempunyai persamaan ukuran, keelektronegatifan atau stereokimia disebut...
a.       Isomer
b.      Enantiomer
c.       Diastereomer
d.      Isosteris
e.       Stereoisomer

2  16.  Gugus yang membantu ikatan obat-reseptor disebut...
a.       Gugusisosteric
b.      Gugusbioisosterik
c.       Gugushaptoforik
d.      Gugusfarmakoforik
e.       Gugus elektrofilik

2   17.  Gugus yang bertanggung  jawab terhadap respon biologis disebut...
a.       Gugusisosteric
b.      Gugusbioisosterik
c.       Gugushaptoforik
d.      Gugusfarmakoforik
e.       Gugus elektrofilik

2   18.  Isomer yang terjadi  karena ada perbedaan pengaturan ruang dari atom atau gugus dalam struktur molekul obat disebut...
a.       Isomer geometrik
b.      Isomer konformasi
c.       Diastereoisomer
d.      Isomer optik
e.       Enantiomer

2   19.  Berikut ini pernyataan yang benar mengenai obat yang aktif dalam bentuk terionnya adalah...
a.       Sebagian besar obat bersifat elektrolit lemah (asamlemahataubasalemah)
b.      Aktivitas biologis yang menurun jika derajat ionisasinya meningkat.
c.       Site of action pada membran sel atau di dalam sel
d.      Memberikan efek biologisnya di luarsel
e.       Mudah menembus membran biologis

    20.  Senyawa yang dapat membentuk kelat dengan logan Au adalah...
a.       Penisilamin
b.      Isoniazid
c.       Dimerkaprol
d.      Tiosetazon

e.       Tetrasiklin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Kimia Medisinal

Latihan soal Kimia Medisinial 1. Atom / gugus yang mempunyai konfigurasi elektron 10 adalah .. a. F b.OH c. FH d. NH2 Jawab : Lihat nomor atom pada tabel periodik, dimana nilai masing " atom F = 9 O=8 H=1 N= 7 C = 6 a. F = 9 B. OH = 8+1= 9 C. FH = 9 + 1 = 10 D. NH2 = 7 +2 = 9 Maka jawaban C 2. Gugus yang bertanggung jawab terhadap proses pengikatan obat dengan reseptor adalah .. a. kromofor b. farmakofor c. haptoforik d. sterik Jawab : a. Gugus  kromofor  adalah suatu  gugus  fungsi, tidak terhubung dengan  gugus  lain, yang menampakkan spektrum absorpsi karakteristik pada daerah sinar UV-sinar tampak (l>200 nm). b.       Gugus farmakofor adalah gugus yang bertanggung jawab terhadap respon biologis c.        Gugus haptoforik adalah gugus yang membantu ikatan obat reseptor Jawab : C 3. Isomer yang disebabkan oleh perbedaan pengaturan ...

Latihan Soal Farmakoterapi Antihiperlipidemia

Latihan Soal Farmakoterapi Antihiperlipidemia 1. Obat antihiperlipidemia yang dapat menurunkan trigliserida, VLDL dan menaikan HDL adalah…. a. Kolestiramin b. ezetemibe c.  Kolestipol d. gemfibrozil 2. Obat antihiperlipidemia yang dapat digunakan sebagai detoksifikasi keracunan digitalis adalah…. a. Golongan niasin b. Golongan ezetemibe c. Golongan statin d. Golongan resin penukar ion e. Golongan fibrat Resin penukar ion istilahnya resin asam empedu 3. Kolestiramin mempunyai efek anti hiperlipidemia dengan mekanisme aksi.. a.  Meningkatkan eksresi empedu di saluran cerna (BAR c/ Kolesriramin dan kolestipol b.  Menghambat enzim HMG coa reduktase inhibitor (statin) c.  Mengikat kolesterol dalam saluran cerna lalu dibuang di feses (ezetimibe) d. Meningkatkan lipolisis VLDL (niasin) e. Meningkatkan penguraian apolipropotein B (fibrat) 4. Obat antihiperlipidemia berikut bekerja menstimulasi lipoprotein lip...